Jurnal

Gali Potensi Desa, KIM Bantu Program Pemerintah

04 Mei 2023
Administrator
Dibaca 76 Kali
Gali Potensi Desa, KIM Bantu Program Pemerintah

Forum Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Kabupaten Bandung terus berupaya untuk mengembangkan dan mengoptimalkan peranan KIM di masing-masing desa di Kabupaten Bandung.

Sudah ada 106 desa yang sudah terbentuk dan mengembangkan KIM, dan sisanya masih dalam proses sosialisasi pembentukan KIM dari 270 desa dan 10 kelurahan yang ada di Kabupaten Bandung.

“Untuk diketahui bahwa KIM ini dibentuk dari masyarakat, oleh masyarakat dan untuk masyarakat,” kata Ketua Forum KIM Kabupaten Bandung Atep Kusman di Soreang, Kabupaten Bandung, Selasa (28/2/2023).

Baca juga:

Apa Itu UMKM? Ini Pengertian dan Kriteria UMKM Menurut Undang-Undang

Menurut Atep, KIM ini memiliki peranan penting dalam peningkatan pembangunan di desa-desa.

Di antaranya sebagai penghubung informasi dari pemerintah kepada masyarakat, juga KIM ini penyambung aspirasi dari masyarakat kepada pemerintah.

“Misalnya menyampaikan program yang digulirkan pemerintah, di antaranya program insentif guru ngaji, pinjaman dana bergulir tanpa bunga dan tanpa jaminan.

Intinya, KIM membantu mensosialisasikan 13 program Bupati Bandung,” kata Atep.

Ia mengatakan pentingnya ada KIM itupula, mengingat masih ada masyarakat bawah yang tidak tahu program Bupati Bandung.

Apalagi bagi masyarakat yang belum melek informasi atau belum memiliki handphone.

“Inilah peranan KIM untuk memberikan informasi kepada masyarakat berkaitan dengan program pemerintah itu,” ujarnya.

KIM, imbuh Atep, juga turut berperan dalam upaya mengurangi penyebaran berita hoaks, pasca pandemi Covid-19.

“Disamping itu, kita dari KIM turut mendorong masyarakat untuk menggeliatkan UMKM di Kabupaten Bandung.

Hal ini dalam upaya memulihkan ekonomi masyarakat, pasca pandemi Covid-19,” tuturnya.

Atep juga sempat menyimak penuturan Bupati Bandung Dadang Supriatna pada berbagai kegiatan Rembug Bedas atau Bunga Desa (Bupati Ngamumule Desa).

“Untuk memulihkan ekonomi itu, bukan hanya peran pemerintah saja, tetapi perlu ada peran serta para pelaku UMKM, dan pengrajin untuk memulihkan roda perekonomian masyarakat,” ujarnya.

Atep juga sudah mendapat informasi dari sejumlah pengelola KIM di sejumlah desa di Kabupaten Bandung.

“Hasil diskusi dengan KIM yang lain di Kabupaten Bandung, ekonomi masyarakat mulai tumbuh dan berkembang kembali,” tuturnya.
“Intinya KIM hadir membantu peranan pemerintah sebagai penyambung aspirasi masyarakat,” imbuhnya.

Baca juga:

Kemendes Beri Dukungan Teknis Kepada UMKM di Buleleng, Klungkung dan Tabanan

Untuk itu, Atep berharap semua desa di Kabupaten Bandung ada KIM, khususnya desa-desa atau kelurahan yang belum ada KIM-nya.

“Kami berharap semua desa ada KIM dan ini perlu perhatian banyak pihak, baik dari pemerintahan desa maupun Pemerintah Kabupaten Bandung.

Informasi yang berkaitan dengan kepentingan masyarakat, bisa di up-date melalui KIM online atau channel you tube,” katanya.

Atep mengungkapkan KIM juga memiliki peranan untuk menggali berbagai potensi yang ada di desa.

Di antaranya potensi yang belum tersentuh oleh media. Di antaranya Curug Panganten di Desa Cihawuk Kertasari, Bukit Paesan di Desa Tarumajaya Kertasari Kabupaten Bandung.

“Tak hanya potensi pariwisata, potensi UMKM, pertanian, juga menjadi perhatian KIM dalam upaya membantu pemerintah,” tuturnya.

Bagikan artikel ini:
Kirim Komentar

Komentar baru terbit setelah disetujui Admin

CAPTCHA Image